SEMARANG|TEMPOJATENG.COM – Misteri temuan mayat di Reservoir Siranda milik PDAM Tirta Moedal Kota Semarang masih terus diselidiki. Hingga Jumat (22/8/2025), Polda Jawa Tengah telah memeriksa delapan orang saksi untuk mengungkap penyebab kematian korban.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengungkapkan, saksi yang diperiksa terdiri atas satpam tempat hiburan, keluarga, hingga teman-teman korban yang sebelumnya sempat bersamanya saat acara malam.
“Kami sudah memeriksa delapan saksi. Saat ini, penyidik juga tengah mendalami dugaan adanya perkelahian yang melibatkan korban sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia di dalam reservoir,” ujar Artanto di lokasi.
Menurutnya, polisi masih menelusuri pihak yang diduga berkelahi dengan korban. Analisis rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) menjadi salah satu petunjuk utama.
Dari hasil CCTV, korban tampak bersama dua rekannya menaiki satu sepeda motor. Korban duduk di tengah, diapit kedua temannya. Sesampainya di depan reservoir, korban turun dalam kondisi sempoyongan karena diduga mabuk.
Korban sempat berusaha kembali naik ke motor, namun ditolak kedua rekannya yang kemudian meninggalkannya. CCTV juga merekam korban mencoba memanjat pagar rumah di samping reservoir, namun gagal hingga akhirnya hilang dari pantauan kamera.
“Setelah itu, korban tidak terlihat lagi. Karena tidak pulang, pihak keluarga melaporkan ke polisi,” jelas Artanto.
Tim Resmob Polda Jateng kemudian melakukan pencarian dan menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal di dalam reservoir. Jasad korban langsung dievakuasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Terkait penyebab pasti kematian, Artanto menegaskan pihaknya masih menunggu hasil resmi autopsi. “Hasil autopsi masih kami tunggu. Nantinya akan dijadikan bahan penyelidikan untuk memastikan penyebab korban meninggal dan bagaimana bisa masuk ke dalam reservoir,” pungkasnya.(VS)
0 Komentar