Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Tiga Pria Mengamuk di Hajatan Ngargoyoso, Sebut Tak Ada yang Berani Lawan Mereka Se-Solo Raya


Karanganyar ,
TempoJATENG Suasana hajatan pernikahan di rumah Parto Wagiyo alias Bagong di Dukuh Sengon, Desa Ngargoyoso, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, berubah ricuh pada Minggu (27/3/2025) sekitar pukul 00.15 WIB. Keributan dipicu oleh ulah tiga pria yang diduga dalam keadaan mabuk dan memicu kekacauan di tengah acara.

Ketiga pelaku yang berinisial Jabrik, Niko, dan Holsim diketahui merupakan warga dari kampung tetangga. Mereka datang tanpa undangan dan langsung membuat onar saat acara pernikahan putra Bagong, Warseno, dengan Faizah sedang berlangsung.

Akibat kejadian tersebut, tiga tamu undangan yakni Gunawan, Yanuar Didik, dan Diyanto mengalami luka serius dan telah menjalani visum di Puskesmas Kerjo, Karanganyar.

Salah seorang saksi mata menyebut, ketiga pelaku sempat mengucapkan kalimat menantang sebelum melakukan penganiayaan. “Sopo seng wani karo aku? Sak Solo Raya ora bakal ono seng wani karo aku,” ujar salah satu pelaku yang artinya, “Siapa yang berani melawan saya? Sekabupaten Solo Raya tidak akan ada yang berani.”

Tak hanya melukai tamu, salah satu pelaku juga diduga sempat mencekik leher tuan rumah, Bagong. Sejumlah barang milik tuan rumah seperti kursi, piring, gelas, hingga bingkai foto kaca mengalami kerusakan akibat insiden tersebut.

Merasa terancam, keluarga korban mendatangi PT Berita Istana Negara untuk meminta pendampingan hukum. Direktur Utama PT Berita Istana Negara, Warsito, menyatakan pihaknya menunjuk Dedy Afriandi Nusbar, SH dan rekan sebagai kuasa hukum untuk mendampingi proses pelaporan ke Polres Karanganyar.

“Kami berharap proses hukum berjalan agar ketiga pelaku tidak kembali meresahkan warga,” kata Warsito.

Ia menambahkan bahwa pihak keluarga korban telah mengantongi dua alat bukti penting, yakni rekaman video kejadian serta sejumlah saksi yang siap memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.

Laporan ini mendapat dukungan dari warga sekitar, tokoh masyarakat, serta pemuda karang taruna setempat. Namun demikian, pihak kepolisian hingga kini belum memberikan keterangan resmi dan masih diperlukan konfirmasi dari berbagai pihak terkait.(Sito)

Posting Komentar

0 Komentar