Cilacap,TEMPOJATENG.COM — Sebuah terobosan infrastruktur penting berhasil diwujudkan PT PLN (Persero) melalui Pusat Manajemen Proyek (PUSMANPRO) dan Unit Pelaksana Manajemen Konstruksi I (UPMK I). Pada 30 Oktober 2025, PLN resmi melaksanakan energize atau penyambungan listrik Proyek Pembangunan Saluran Kabel Bawah Laut (SKBL) 20 kV yang menghubungkan Cilacap dengan Pulau Nusakambangan.
Keberhasilan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Cilacap serta mendukung program nasional yang dijalankan pemerintah di Pulau Nusakambangan. Proyek SKBL tersebut dibangun untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik dan menopang program ketahanan pangan yang diinisiasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Program tersebut bertujuan mengubah citra Nusakambangan dari sekadar pulau penjara menjadi kawasan mandiri dan lumbung pangan, sekaligus memberikan bekal keterampilan produktif bagi warga binaan. Infrastruktur kelistrikan yang lebih kuat menjadi kunci untuk menunjang fasilitas, aktivitas produksi, hingga layanan publik di pulau tersebut.
Pembangunan SKBL 20 kV ini tidak berjalan tanpa tantangan. Tim konstruksi harus menghadapi kondisi cuaca yang berubah-ubah, arus laut yang dinamis, tingkat kekeruhan air yang tinggi, hingga padatnya lalu lintas pelayaran di perairan Cilacap–Nusakambangan. Meski demikian, seluruh proses dapat diselesaikan dengan aman dan tepat waktu berkat perencanaan matang, kolaborasi antarinstansi, serta kerja keras tim di lapangan.
Manajer PLN UPMK I, M. Rajul Kahfie, memberikan apresiasi atas sinergi seluruh pihak yang terlibat.
“Keberhasilan energize proyek SKBL Cilacap–Nusakambangan ini merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam mendukung pembangunan infrastruktur kelistrikan yang selaras dengan program Pemerintah. Semoga dengan adanya infrastruktur baru ini, program Pemerintah dapat terwujud dan berdampak solutif pada sosial ekonomi dan lingkungan secara komprehensif di Nusakambangan,” ujarnya.
General Manager PLN PUSMANPRO, Sukahar, menegaskan bahwa proyek tersebut merupakan dukungan nyata PLN terhadap program strategis pemerintah.
“Energizenya SKBL ini akan menjamin pasokan listrik yang jauh lebih andal untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah di Nusakambangan, sekaligus meningkatkan kualitas layanan publik bagi seluruh masyarakat di pulau Nusakambangan,” kata Sukahar.
Dengan beroperasinya saluran kabel bawah laut ini, PLN memastikan pasokan listrik di Pulau Nusakambangan menjadi lebih stabil, andal, dan berkelanjutan. Infrastruktur ini sekaligus memperkuat komitmen PLN dalam menyediakan akses energi yang merata serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.(**)
0 Komentar