Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Kapolres Boyolali Diduga Blokir Nomor Wartawan Usai Terima Berita Positif, Media Beri Respons Tegas


Boyolali,
TempoJATENG.com Sejumlah wartawan di Jawa Tengah dihebohkan dengan dugaan pemblokiran nomor wartawan oleh Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, pada Jumat, 7 Maret 2025. Tindakan ini dinilai mencederai hubungan antara institusi kepolisian dengan media yang selama ini turut mendukung penyebaran informasi positif kepada masyarakat.

Peristiwa tersebut dialami oleh Vio Sari, Kepala Perwakilan Berita Istana Jawa Tengah. Sekitar pukul 17.58 WIB, Vio mengirimkan 27 berita positif ke nomor yang diduga milik Kapolres Boyolali, termasuk dua berita tentang kegiatan Polres Boyolali. Kedua berita itu berjudul “Lagi, Polres Boyolali Undang Anak Yatim untuk Doa dan Buka Bersama Sambut Ramadan 1446 H” dan “Polres Boyolali Terima Audit Kinerja Tahap I T.A. 2025 dari Itwasda Polda Jateng.”

Namun, alih-alih mendapat respons positif, Vio justru mendapati nomornya diblokir oleh Kapolres. Tindakan tersebut sontak memicu kekecewaan dari internal redaksi Berita Istana.

Pemimpin Redaksi Berita Istana, Warsito, pun merespons dengan instruksi tegas kepada jurnalisnya agar tidak lagi menerbitkan rilis dari Humas Polres Boyolali maupun Polsek jajaran di wilayah tersebut.

“Sekali lagi, saya tegaskan, kita tidak perlu lagi menerbitkan setiap kegiatan Polres Boyolali dan Polsek di Kabupaten Boyolali. Kita selama ini sudah membantu menyebarkan informasi positif, tetapi malah diperlakukan seperti ini. Jika demikian, lain kali kita cukup memberitakan kesalahan anggota dan Kapolres Boyolali saja,” tegas Warsito.

Sikap yang diduga dilakukan oleh AKBP Rosyid Hartanto itu menuai kritik karena dinilai tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik yang seharusnya menghargai peran media dalam membangun komunikasi dan keterbukaan informasi kepada publik.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Polres Boyolali terkait dugaan pemblokiran tersebut.(Ito)

Posting Komentar

0 Komentar